Medan, koranwaspada.com > Kriminal

Kurir Sabu 2 Ton Menangis Saat Pemusnahan Barang Bukti. Mengaku Dijebak Pemilik Kapal

Acara pemusnahan barang bukti sabu 2 ton di Batam dihadiri masyarakat. Salah seorang kurir sabu sambil menangis berteriak mengaku dijebak.

13 Juni 2025 | 11.04 WIB

Tersangka saat acara pemusnahan barang bukti di Alun-alun Engku Putri Kota Batam, Kamis, 13 Juni 2025.

koranwaspada.com, MEDAN – Enam kurir yang membawa sabu 2 ton menggunakan kapal Sea Dragon Tarawa dihadirkan langsung untuk menyaksikan pemusnahan barang bukri di Alun-alun Engku Putri, Kota Batam, Provinsi Kepri, Kamis, 12 Juni 2025. Enam kurir itu, empat di antaranya merupakan warga negara Indonesia, sedangkan dua lainnya merupakan warga Thailand.

Pemusnahan berlangsung dengan cara pembakaran sabu menggunakan mesin incinerator. Saat pembakaran berlangsung, beberapa perwakilan masyarakat ikut memusnahkan sabu secara simbolis.

Begitu juga enam orang tersangka yang berperan membawa sabu tersebut menggunakan kapal Sea Dragon Tarawa juga didatangkan untuk menyaksikan pemusnahan. Ketika para tersangka digiring mendekati alat mesin incinerator, ribuan warga yang menyaksikan pemusnahan meneriaki para tersangka. “Mereka saja dibakar, Pak,” kata salah seorang warga.

Pemusnahan dilakukan di dua tempat. Di Alun-alun Engku Putri sebanya 30 kilogram sabu yang dimusnahkan, selebihnya akan dimusnahkan di Desa Air Cargo, Kabil, Kota Batam.

Saat pemusnahan berlangsung di Dataran Engku Putri, para tersangka menarik perhatian warga. Salah satu dari mereka terlihat menangis dan berkata. “Kami dijebak, kami dijebak orang kapal,” kata pria yang belakangan diketahui bernama Hasiolan Samosir, nahkoda kapal Sea Dragon Tarawa.

Kepada awak media, Hasiolan juga menyebutkan nama pemilik kapal yang menjebak mereka. “Jackie Tan,” kata Hasiolan. Namun, petugas BNN melarang wartawan untuk melanjutkan wawancara dengan para tersangka. “Mohon pengertiannya ya,” kata salah seorang petugas BNN.

Dalam konferensi pers sebelumnya, Jackie Tan masuk dalam daftar DPO. Ia berperan sebagai pengendali dengan memiliki banyak nama, di antaranya Chanchai, Captain Tui, Mr. Tan, Tan Zen.

Apa Kata Kepala BNN?

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komisaris Jenderal Marthinus Hukom, menanggapi pernyataan tersangka tersebut. “Biarin saja. Gini ya, seharusnya kalau dia (tersangka) orang pelayaran, kenapa dia naik (kapal Sea Dragon Tarawa) di pelabuhan tidak resmi, seharusnya port resmi,” kata Marthinus.

Sejak awal, kata dia, barang sabu 2 ton ini diambil di tengah laut. “Orang sehat bisa berpikirlah,” katanya. Dalam beberapa kesempatan Marthinus selalu menegaskan secara terbuka perang melawan sindikat narkoba tersebut.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *